DESAIN PENGEMBANGAN WISATA AIR TERJUN BOTULIODU DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN DENGAN KONSEP EKOLOGI ARSITEKTUR
Main Article Content
Abstract
Desa Botuliodu yang terletak di Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dikenal dengan wisata Air Terjun Botuliodu yang strategis dan daya tarik alamnya yang luar biasa. Dengan airnya yang jernih dan panorama hutan yang indah, lokasi ini menarik wisatawan untuk berenang dan menikmati alam serta menawarkan tebing yang cocok untuk panjat tebing, meski dulu pernah populer, kondisi saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan dalam aksesibilitas, fasilitas, dan jumlah pengunjung, terutama karena kerusakan jalan dan munculnya destinasi baru di sekitar kawasan tersebut. Fasilitas pendukung seperti area parkir, warung makan, dan toilet kini terbengkalai, dengan lingkungan sekitar yang dipenuhi sampah dan jalan setapak yang curam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, meliputi wawancara terbuka dan observasi lapangan, untuk memahami persepsi dan harapan masyarakat serta konsep ekologi arsitektur dalam desain berkelanjutan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan infrastruktur dan pengelolaan diperlukan untuk menghidupkan kembali daya tarik kawasan ini. desain kawasan yang diusulkan mempertimbangkan keseimbangan antara keindahan alam dan fasilitas wisata, dengan penambahan spot foto, cottage, menara pandang, dan area perkemahan yang selaras dengan alam. Dengan menerapkan konsep ekologi, harapannya kawasan wisata ini akan menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan, serta memberikan pengalaman wisata berwawasan lingkungan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Meivira, J. (2019). Perancangan Kawasan Banangar di Kabupaten Landak. Jurnal Online Mahasiswa Arsitektur UNTAN, 7 (1), 385–393.
Kibu, M. I., Salim, A. R., & Ajami, F. M. (2023.), D., Alam, W., Pinus, H., Kwandang, K. E. C., Utara, K. A. B. G,Dengan Konsep Ekologi Arsitektur Di Desa. Journal of Architecture and Urbanism, 1(1),1–7.
Risaldi M. Fajar, & Prayogi, L. (2022). Kajian Konsep Arsitektur Ekologi Pada Bangunan Bosco Verticale di Milan. Jurnal Arsitektur Purwarupa Volume 06 No 1 Maret 2022 E-Issn: 75–80.
Syamsu, M. N. (2018). Studi Kelayakan Nggembor Sebagai Destinasi Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 12(03), 71–84. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v12i03.157
Titisari, E. Y., Azizah, S., Kurniawan, S., Ridjal, A. M., & Yuniarti, R. (2022). Aplikasi Konsep Eco-Culture dalam Kampung Buah Baran Bercahaya. Review of Urbanism and Architectural Studies, 20(1), 109–117. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2022.020.01.11.
Wibawa, A. P., Ashar, M., & Patmanthara, S. (2021). Transfer Teknologi Pembuatan Curriculum Vitae Dan Poster Untuk Siswa Pondok Pesantren Al-Munawwaroh. Belantika Pendidikan, 4(2), 77–81. https://doi.org/10.47213/bp.v4i2.107.